Senin, 06 November 2017

Perkembangan Processor Core I dan AMD Sampai 2017

PERKEMBANGAN PROCESSOR Intel Core i dan AMD

 

Kelebihan dari Processor Core i3, i5, dan i7 

Saat ini notebook terbaru yang memakai prosesor Intel sudah mulai memakai keluarga Intel Core i. Ada yang dinamakan Core i3, Core i5, dan Core i7. Ketiganya adalah pengganti resmi dari jajaran prosesor Intel  Core2 (Core2 solo, Core2 Duo, Core2 Quad). Perbaikan apa saja yang ditawarkan dengan jajaran Core i ini? Kami akan coba jelaskan sesederhana mungkin mengenai jajaran baru prosesor notebook ini.

Nehalem
Semua prosesor Intel dengan nama Core i dibangun dengan dasar arsitektur yang diberi nama Nehalem. Secara sederhana, arsitektur baru ini menawarkan performa yang lebih tinggi dengan pengaturan konsumsi daya yang jauh lebih baik. Ada beberapa hal yang merupakan keunggulan dari arsitektur Nehalem secara umum, jika dibandingkan dengan arsitektur Core sebelumnya.
Penggabungan komponen
Pada Nehalem, ada beberapa komponen yang digabungkan menjadi satu di dalam prosesor. Hal yang paling penting adalah penggabungan pengendali memori (RAM) ke dalam prosesor. Sebelumnya, pengendali ini terletak di luar prosesor. Dengan dimasukkannya pengendali memori ke dalam prosesor, kecepatan aliran data antara prosesor dan memori menjadi lebih tinggi. Pada prosesor Core i3 M,  Core i5 M, dan Core i7 M, Intel bahkan memasukkan VGA-nya ke dalam prosesor. Hal tersebut tentu saja membuat kemampuan VGA menjadi lebih baik dibandingkan VGA onboard terdahulu.
Efisiensi daya, maksimalisasi performa
Pada Core2 Duo (prosesor dengan 2 inti prosesor/2 core), jika kecepatan prosesor adalah 3 GHz, itu berarti kedua inti prosesor bekerja dengan kecepatan 3 GHz. Saat prosesor beristirahat, keduanya akan turun kecepatannya secara bersamaan juga. Jadi, kalau ada software yang hanya bisa menggunakan 1 inti prosesor (contoh: Apple itunes), kedua inti prosesor akan bekerja pada kecepatan tertingginya (3 GHz). Satu inti prosesor bekerja mengolah data, sementara inti lainnya hanya ikut-ikutan menaikkan kecepatan tanpa mengolah data.
Pada Nehalem, kondisinya berbeda. Contohnya pada Core i3 (2 inti prosesor/2 core), kondisi di atas hanya akan membuat 1 inti prosesor bekerja dan menggunakan kecepatan maksimumnya. Sementara 1 inti prosesor yang tidak terpakai akan tetap beristirahat untuk menghemat energi.
Hyper-threading (HT)
Tahukah Anda bahwa sebuah inti prosesor tidak selalu “dipekerjakan” secara maksimal? Sebagai analogi, anggap sebuah prosesor dengan dua inti (dual core) adalah sebuah ruang dengan dua orang di dalamnya. Pada saat satu orang diminta memasak, kedua tangannya akan bekerja. Akan tetapi, orang ini sebenarnya masih bisa menerima telepon sembari memasak, bukan?
Hal yang sama terjadi pada inti prosesor. Ada bagian-bagian dari inti prosesor tersebut yang tidak terpakai saat sebuah perintah diberikan padanya. Penyebabnya adalah perintah tersebut mungkin memang tidak memanfaatkan bagian tertentu dari prosesor. Lalu, bagaimana caranya kita bisa memanfaatkan bagian yang tidak bekerja tersebut? Intel menamakan teknologi pemaksimalan kerja prosesor tersebut dengan nama Hyper-threading (HT).
Sebuah inti prosesor yang memiliki teknologi HT akan dikenal oleh Operating System (contoh: Windows7) sebagai 2 inti prosesor. Jadi, Operating System dapat memberikan 2 pekerjaan pada sebuah inti prosesor. Hal ini membuat prosesor berbasis Nehalem mampu bekerja lebih maksimal dibandingkan pendahulunya.
Turbo boost
Kemampuan ini adalah fitur unggulan dari sebagian besar prosesor dengan teknologi Nehalem. Ide dasarnya adalah HUGI (Hurry Up and Get Idle). Teorinya adalah jika sebuah pekerjaan diselesaikan lebih cepat, prosesor akan bisa beristirahat lebih cepat dan menghemat lebih banyak energi.
Pada umumnya, tiap prosesor memiliki batas maksimum konsumsi daya. Mari kita ambil contoh Core i5 (2 inti prosesor/core) yang kisaran batas konsumsi dayanya adalah sekitar 35 Watt. Jika VGA dan pengendali memori di dalam Core i5 memakan 10 W dan hanya 1 inti prosesor yang terpakai, konsumsinya hanya 22.5W, bukan? Lalu, bagaimana caranya prosesor dapat menyelesaikan pekerjaan dengan lebih cepat, sementara software tidak menggunakan inti ke-2 yang tersedia?
Sisa jatah konsumsi daya yang 12.5W dapat digunakan Core i5 untuk melakukan Turbo boost. Yang terjadi adalah (pada Core i5-430M, 2.2GHz), kecepatan 1 intinya bisa dinaikkan hingga 2.53 GHz. Hal ini dilakukan dengan memanfaatkan sisa jatah konsumsi daya dan memperhatikan temperature prosesor. Jadi, prosesor 35W ini tidak akan melampaui konsumsi dayanya, dan tidak akan kepanasan. Sementara itu, software dapat menyelesaikan pekerjaan lebih cepat.
Arrandale
Nama apa lagi ini? Nama ini kami angkat untuk membedakan Core i7 QM dengan Core i7 M, Core i5 M dan Core i3 M. Saat ini, Core i7 QM masih menggunakan teknologi Nehalem 45 nm. Meski bertenaga besar sekali, teknologi 45 nm pada Core i7 membuatnya bekerja sedikit lebih panas. Selain itu, Core i7 QM juga tidak memiliki VGA di dalam prosesor berinti  4-nya (Quad core).
Arrandale adalah kode untuk prosesor berbasis Nehalem untuk notebook yang menggunakan teknologi 32 nm dan memiliki VGA terintegrasi di dalam prosesor. Saat ini, Arrandale hanya memiliki jumlah inti prosesor maksimum 2 (dual core). Akan tetapi, performanya tetap tinggi dan suhu kerjanya cenderung lebih dingin dibandingkan Core i7.

 

 Processor Intel Core i Adalah Sebagai Berikut :

Sekarang intel meluncurkan prosesor versi baru yaitu core i7. tetapi, setelah i7 resmi terbit, ternyata intel akan meluncurkan lagi 2 versi terbaru untuk prosesornya yakni core i3 dan core i5. dari segi performa bisa dibandingkan jika core i3 adalah sero Low-end, i5 adalah seri Mid-end, dan i7 adalah seri High-end karena ternya core i3 dan i5 adalah versi rendahnya dari i7.  yang membedakan diantara ketiganya terletak pada jumlah socket LGA. Core i7 menggunakan socket LGA-1366 sedangkan Core i5 dan i3 menggunakan socket LGA-1156.
Selain itu Core i5 dan i7 sudah memiliki fitur “Intel Turbo Mode Technology” yaitu suatu fitur yang akan mengatur mati/ nyalanya core yang tidak usah dipergunakan ketika kita hanya menjalankan single thread saja. Dengan Turbo Mode, Processor hanya akan mengaktifkan core yang akan digunakan saja, lalu meng-overclock aliran thread data yang lewat diatasnya agar berjalan lebih cepat.
  • Intel Core i3
Intel Core i3 merupakan varian paling value dibandingkan dua saudaranya yang lain. Processor ini akan mengintegrasikan GPU (Graphics Processing Unit) alias Graphics On-board didalam processornya. Kemampuan grafisnya diklaim sama dengan Intel GMA pada chipset G45. Selain itu Core i3 nantinya menggunakan manufaktur hybrid, inti processor dengan 32nm, sedangkan memory controller/graphics menggunakan 45nm. Code produk Core i3 adalah “Arrandale”.
  • Intel Core i5
Jika Bloomfield adalah codename untuk Core i7 maka Lynnfield adalah codename untuk Core i5. Core i5 adalah seri value dari Core i7 yang akan berjalan di socket baru Intel yaitu socket LGA-1156. 
Kelebihan Core i5 ini adalah ditanamkannya fungsi chipset Northbridge pada inti processor (dikenal dengan nama MCH pada Motherboard). Maka motherboard Core i5 yang akan menggunakan chipset Intel P55 (dikelas mainstream) ini akan terlihat lowong tanpa kehadiran chipset northbridge. Jika Core i7 menggunakan Triple Channel DDR 3, maka di Core i5 hanya menggunakan Dual Channel DDR 3. Penggunaan dayanya juga diturunkan menjadi 95 Watt. Chipset P55 ini mendukung Triple Graphic Cards (3x) dengan 1×16 PCI-E slot dan 2×8 PCI-E slot. Pada Core i5 cache tetap sama, yaitu 8 MB L3 cache.
Intel juga meluncurkan Clarksfield, yaitu Core i5 versi mobile yang ditujukan untuk notebook. Socket yang akan digunakan adalah mPGA-989 dan membutuhkan daya yang terbilang cukup kecil yaitu sebesar 45-55 Watt.
  • Intel Core i7
Core i7 sendiri merupakan processor pertama dengan teknologi “Nehalem”. Nehalem menggunakan platform baru yang betul-betul berbeda dengan generasi sebelumnya. Salah satunya adalah mengintegrasikan chipset MCH langsung di processor, bukan motherboard. Nehalem juga mengganti fungsi FSB menjadi QPI (Quick Path Interconnect) yang lebih revolusioner.
Processor AMD A Adalah Sebagai Berikut :

Advanced Micro Devices atau biasa disebut dengan AMD adalah sebuah perusahaan semikonduktor yang mengembangkan sebuah prosesor komputer dan semua teknologi yang terkait didalamnya, termasuk mikroprosesor, chipset,GPU dan masih banyak lagi. Kali ini perusahaan yang berbasis di California,Amerika Serikat ini telah resmi meluncurkan sebuah prosesor terbaru mereka, yakni AMD A6,  A8, dan A10 yang memiliki versi hemat daya. Prosesor tersebut berbasis Kaveri terbaru dan ditujukan untuk segmen dekstop.
AMD Kaveri adalah sebuah prosesor AMD APU terbaru dari AMD, bagi anda yang suka gaming dan multimedia, prosesor ini sangat cocok buat anda dikarenakan mampu memberikan kinerja yang sangat baik untuk dua kategori tersebut karena didukung oleh CPU berbasis Streamroller + GCN untuk GPU (Graphic Prosesing Unit) nya. Sebelumnya , pihak AMD sudah merilis versi AMD a10 7850K serta AMD a10 7700K yang saat ini sudah tersedia di toko-toko perangkat komputer. Namun kali ini pihak AMD telah mengupdate prosesor terbarunya tersebut dengan seri lainnya yang versi hemat daya, yakni AMD A6, A8, dan A10.
Para pabrikan motherboard seperti Asus, Gigabyte, MSI, dan ASRock telah mulai merilis produk terbaru mereka yang dilengkapi dengan socket AM3+/ FMS2, memiliki konektor SSD M.2 SATA, dan mendukung teknologi terkini seperti USB 3.1 Gen 2 Type A dan C.
Dan dari segi prosesor, AMD telah bersiap meluncurkan produk terbarunya. Setidaknya ada 3 prosesor baru yang dirancang untuk dipasang di berbagai motherboards keluaran terbaru, yakni A10-7860K, A6-7470K, dan Athlon X4 845. Berikut penjelasan singkat ketiganya.
AMD A10
Merupakan prosesor yang paling garang, A10 menghadirkan empat cores dengan frekuensi CPU 3,6GHz yang dapat dimaksimalkan hingga 4GHz. Tidak hanya itu, prosesor ini memiliki 8 GPU cores yang frekuensinya mencapai 757MHz. Bila dilihat dari fisiknya, AMD a10 versi hemat daya dengan pendahulunya yang versi biasa tidak memiliki perbedaan yang mencolok,  namun perbedaanya untuk AMD a10 terbaru ini terletak pada multipliernya yang telah dikunci, jadi anda tidak bisa mengoverclock bebas prosesor ini. Sekilas terlihat performanya tidak jauh berbeda dengan prosesor A10-7850K yang sudah ada. Akan tetapi, yang membedakannya adalah tingkat maksimal panas/ Thermal Design Power (TDP) class di A10-7860K yang telah diturunkan menjadi 65W dari 95W—menjanjikan suhu yang lebih rendah dibanding prosesor sebelumnya.
AMD A8

Sedangkan untuk AMD A8 memiliki segi fisik yang sama dengan AMD a10 7700K, perbedaanya AMD A8 ini menggunakan base clock yang lebih kecil namun boost clock yang dihasilkan tetap sama. Untuk AMD A6 hadir dengan tampilan baru, hanya memakai 2 buah Core CPU dan 4 Core GPU. Didesain khusus untuk penggunaan discrete graphics card (kartu grafis yang kinerjanya terpisah dengan prosesor utama), prosesor ini memiliki quad core CPU yang memiliki frekuensi 3,5GHz dengan frekuensi maksimal 3,8GHz.
AMD A6
A6-7400K menggunakan 6 Compute Cores (2 CPU + 4 GPU) yang juga berbekal fitur-fitur canggih ala APU Kaveri. Performa A6-7400K dapat digenjot lagi dengan menambahkan kartu Grafis tambahan, terlebih seri ini memiliki unlocked multiplier sehingga memungkinkan untuk dilakukan overclock guna mencapai potensi performa yang paling maksimal.
Generasi APU Kaveri menggunakan fabrikasi 28nm, bukan hanya menghantarkan peningkatan performa per clock, tetapi secara bersamaan juga mampu memangkas konsumsi daya hingga pada tingkat yang paling efisien.
Adopsi dan implementasi teknologi hUMA (heterogeneous Uniform Memory Access) dan HSA (Heterogeneous System Architecture), hQ (heterogeneous Queuing), dan juga GPU berbasis arsitektur GCN (Graphics Core Next) sehingga teknologi Mantle dan TrueAudio turut hadir dan menjadikan APU Kaveri sebagai sebuah paket komponen modern yang paling mutakhir buatan AMD pada saat ini.

0 komentar:

Posting Komentar